Sebelum saya memberikan penjelasan tentang Ibu Pertiwi dan Bapak Angkasa mari kita sedikit merenung. Ibu Pertiwi dalam ruang lingkup sederhana adalah tempat kita bernaung, tumbuh, tertawa, bahagia, banyak kenangan dan tempat kita berdiri serta bernafas untuk Hidup. Tanpa peduli lingkungan sama saja anda tidak mewariskan apa-apa pada generasi anda. Uang tidak bisa menjamin sepenuhnya anda dan keturunan anda bahagia dimasa depan. Ketika alam dirusak sumber pangan, sumber udara segar dan air yang sehat akan mulai “MAHAL” untuk di dapat.
Salah satu film fenomal tentang pewarisan alam dan tanah kelahiran adalah film 2012 yang berjudul : “PROMISED LAND”.



Pertiwi (Sanskerta: pṛthvī, atau juga pṛthivī) adalah Dewi dalam agama Hindu dan juga “Ibu Bumi” (atau dalam bahasa Indonesia “Ibu Pertiwi”) atau pṛthivī matā. Dalam Rgveda, Bumi dan Langit seringkali disapa sebagai pasangan, mungkin hal ini menekankan gagasan akan dua sisi yang saling melengkapi satu sama lain.
Pertiwi juga disebut Dhra, Dharti, Dhrthri, yang artinya kurang lebih “yang memegang semuanya“. Sebagai Prthvi Devi, ia adalah salah satu dari dua sakti Batara Wisnu. Sakti lainnya adalah Laksmi.
Prthvi adalah bentuk lain Laksmi. Nama lain untuknya adalah Bhumi atau Bhudevi atau Bhuma Devi.
Dyaus Pita dalam ajaran agama Hindu adalah Dewa Langit, suami dari Dewi Pertiwi, Ayah dari Dewa Agni dan Dewa Indra.
Dewa Dyaus dalam agama Hindu dihubungkan dengan Dyeus (Dewa langit), dari agama proto-Indo-Eropa, versi kepercayaan Yunani disamakan dengan Zeus Patēr, dan dilatinkan sebagai Jupiter (dari bahasa Latin kuno: Iovius Pater, ayah para Dewa). dalam mitologi Slavia disebut Div, dan dalam mitologi Nordik disebut Tyr.
Dyaus Pita dalam Rgweda :
Dalam kitab Rgweda, Dyaus Pita disebut dalam hymne 1.89, 1.90, 1.164, 1.191 dan 4.1.
Di Rgweda 1.89.4b, Pitar Dyaus “Bapa Angkasa” muncul di samping Mata Pṛthvī “Ibu Pertiwi (Bumi)”.
Bahasa Sanskerta | Alih bahasa |
---|---|
1.89.4a tan no vāto mayobhu vātu bheṣajaṃ tan mātā pṛthivī tatpitā dyauḥ | Semoga Angin meniupkan kami obat nikmat itu, semoga Pertiwi Ibu kami memberinya, dan Bapa kami sang Angkasa (=Dyaus), |
1.89.10a aditir dyaur aditir antarikṣam aditir mātā sa pitā sa putraḥ | Aditi adalah sorga (=langit), Aditi adalah antariksa, Aditi adalah Ibu dan Bapa dan Putra |
1.90.7c madhu dyaur astu naḥ pitā | Semoga Dyaus Pita semanis madu kepada kami. |
1.164.33a dyaurme pitā janitā nābhiratra bandhurme mātā pṛthivīmahīyam | Dyaus adalah Ayah, kekuatan saya di sini. Bumi besar ini adalah saya dan Ibu. |
1.191.6a dyaurvaḥ pitā pṛthivī mātā somo bhrātāditiḥ svasā | Surga Adalah Ayah, Bumi adalah Ibu |
BAGAIMANA MENURUT ANDA?
MARI MENJAGA PERTIWI DAN ALAM TEMPAT KITA BERNAUNG
Sumber : Kumpulan Berbagain Sumber
Semoga Bermanfaat
