Mantra : 1
Persiapan :Sembah Tanpa Sarana
Isi Mantra :
OM , ATMA TATTVATMA SUDDHAMAM SVAHA.
Terjemahan :
Om, Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba
Mantra : 2
Persiapan :Menyembah Sang Hyang Widhi/Tuhan sebagai Sang Hyang aditya dengan bunga warna putih
Isi Mantra :
OM, ADITYA SYA PARAM JYOTI,
RAKTA TEJA NAMO STUTE,
SVETA PANKAJA MADHYASTA
BHASKARA YA NAMO STUTE.
Terjemahan :
Om, Sinar Surya yang maha hebat, Engkau bersinar merah, hormat pada- Mu. Engkau berada di tengah- tengah teratai putih. Hormat padaMu pembuat sinar
Mantra : 3
Persiapan :Menyembah Sang Hyang Widhi/Tuhan sebagai Ista Dewata dengan kwangen atau bunga warna-warni.
Isi Mantra :
OM, NAMO DEVA ADHI STHANAYA,
SARVA VIAPI VAI SIVA YA,
PADMASANA EKA PRASTISTAYA,
ARDHANARESVARYAI NAMONAMAH.
Terjemahan :
Om, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Ciwa yang sesungguhnyalah berada dimana-man. Kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanareswari hamba menghormat
Mantra : 4
Persiapan :Menyembah Sang Hyang Widhi / Tuhan sebagai pemberi panugrahan dengan kwangen atau bunga warna-warni.
Isi Mantra :
OM , ANUGRAHA MANO HARA,
DEVA DATTANUGRAHAKA,
ARCANAM SARVA PUJANAM,
NAMAH SARVA NUGRAHAKA,
OM DEVA DEVI MAHA SIDDHI,
YAJNANGA NIRMALATMAKA,
LAKSMI SIDDHIS CA DIRGHAYUH,
NIRVIGHNA SUKHA VRDDHIS CA.
Terjemahan :
Om, Engkau yang menarik hati, pemberi anugrah, Anugrah pemberian Dewa, pujaan, hormat pada-Mu, pemberi semua anugrah.
Om, kemaha sidian Dewa dan Dewi, berwujud yadnya, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan
Mantra : 5
Persiapan :Sembah tanpa sarana
Isi Mantra :
OM, DEVA SUKSMA PARAMACINTYA YA NAMA SVAHA.
OM, SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM.
Terjemahan :
OM, HORMAT DAN TERIMA KASIH PADA Mu yang tak terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib.
Om, Damai, Damai, Damai, Om.
Keputusan Mahasabha VI PHDI tgl. 9 September 1991 di Jakarta
Semoga Bermanfaat

om swastyastu..apa benar muspa yg ke lima artinya terimakasih..
Menurut Weda Parikrama, “suksma” tidak berarti terima kasih, tetapi artinya: “wujud Sanghyang Widhi sebagai Yang Maha Kuasa”. Ini ditegaskan dalam “Catur Dasa Siwa” atau 14 bentuk Siwa yang dipuja:
1. Prasadakala
2. Shtitikala
3. Kalakuta
4. Mahasuksma
5. Suksma
6. Antakala
7. Adhikala
8. Paramasuksma
9 Atisuksma
10 Suksmatara
11 Suksmatama
12 Sada
13 Parama
14 sunia
Jadi kesimpulannya:
Ada 6 “suksma” (lihat nomor 4, 5, 8, 9, 10, 11) di atas.
Terjemahan mantra: Om Dewa suksama Parama Acintya ya namah swaha = Tuhan, Yang Maha Agung dan Maha Kuasa yang absolut tak dapat diucapkan, atau dipikirkan oleh pikiran dan bahasa, itulah Engkau.
apakah tidak cukup seperti ini..
“Inggih mangkin ngiring ngaturang sembah puyung ring Ida sane meraga Sanghyang Acintya”
TERUS KALAU MATUR SUKSME KEPADA SAYNG HYANG WIDHI WASA MANTRANYA SEPERTI APA Y KK…..?