[ X Tutup Iklan]

Dewa Indra – Raja Kahyangan dan Memimpin Para Dewa (menghadapi kaum raksasa)

Dalam ajaran agama Hindu, Indra (Sanskerta: इन्द्र atau इंद्र, Indra) adalah dewa cuaca dan raja kahyangan. Oleh orang-orang bijaksana, ia diberi gelar dewa petir, dewa hujan, dewa perang, raja surga, pemimpin para dewa, dan banyak lagi sebutan untuknya sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Menurut mitologi Hindu, Dia adalah dewa yang memimpin delapan Wasu, yaitu delapan dewa yang menguasai aspek-aspek alam. Dewa […]

Selengkapnya


Dewa Yama – Dewa Kematian dan Putra Dewa Surya

Yama (Sanskerta: यम; Yama) adalah dewa akhirat dalam agama Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu, dialah dewa yang pertama kali dijumpai oleh roh orang mati saat berangkat menuju wilayah surgawi, sehingga dia juga bergelar dewa kematian. Tugasnya yang utama adalah mengadili roh orang mati, dengan didampingi oleh asistennya yang disebut Citragupta, pencatatkarma manusia. Karena keadilannya, ia disebut pula Dharmaraja. Yama memiliki wahana berupa seekor kerbau betina. Ia bersenjata gada atau danda dan membawa […]

Selengkapnya


Suri Asuri Sampad dalam Ajaran Hindu

Ajaran susila dendaknya diterapkan dalam kehidupan kita di dunia ini, karena di dunia inilah tempat kita berkarma. Pembenahan diri sendiri merupakan prioritas yang utama disamping membenah diri dalam hubungan dengan orang lain. Kelahiran kita merupakan tangga untuk naik sorga. Oleh karena itu kesempatan ini kita abdikan untuk meningkatkan diri dalam kebajikan agar tidak jatuh ke […]

Selengkapnya


Tat Twam Asi dalam Hindu

Tat twam asi (bahasa Sanskerta: तत् त्वम् असि atau तत्त्वमसि) adalah kalimat Sanskerta. Secara harfiah, kalimat ini berarti “Itu adalah kau” (jika dipadankan dengan bahasa Inggrisdari rumpun bahasa Indo-Eropa maka diartikan That [tat] thou [twam] art [asi] atau That you are). Kalimat ini merupakan salah satu Mahāvākya (Semboyan Utama) dalamSanatana Dharma berlandaskan Weda. Mulanya kalimat ini muncul dalam kitab Chandogya Upanishad 6.8.7, dalam dialog antara Udalaka dan putranya, Swetaketu; kalimat ini muncul pada bagian akhir, dan diulang-ulang pada bagian selanjutnya. […]

Selengkapnya


SANG SURATMA : KARMA HIDUP TAK AKAN BISA DI SEMBUNYIKAN

Tidak jauh dari kawah gomuka Sang Suratma dengan wujud raksasa yang penuh wibawa, penguasa para atman sedang menghukum atmaning usadha, karena dulu dukun atau dokter yang menguasai ilmu pengobatan yang dahulu pernah lali menyembuhkan orang sakit melakukan mal praktek, dan selalu menerima imbalan yang tinggi kepada orang yang diobatinya. Disebelahnya lagi, tampak sang Bhuta Mandar dan sang Bhuta Mandir dua Raksasa […]

Selengkapnya