Pada pemuspaan (kramaning sembah) bait ke lima: “Om Dewa Suksma Parama Acintyaya Namah Swaha” didahului pengantar dari Jero Mangku: “Inggih, penguntat mangkin ngiring ngaggen tangan kosong,ngaturang suksma ring Sanghyang Widhi” atau ada juga memakai bahasa Indonesia: “Terakhir, mari kita menggunakan tangan kosong mengucapkan terimakasih kepada Sanghyang Widhi” Menurut Weda Parikrama, “suksma” tidak berarti terima kasih, tetapi […]
Puja Trisandya dilaksanakan tiga kali sehari karena menurut Lontar Niti Sastra, kita sebagai penganut Hindu Sekte Siwa Sidanta memuja Matahari (Surya) sebagai keagungan dan kemahakuasaan Hyang Widhi. Matahari juga sumber energi atau sumber kehidupan. Pemujaan itu dimulai pagi-pagi menyongsong terbitnya matahari (sekitar jam 05.30), siang hari tepat jam 12.00 ketika Bumi berada dalam posisi yang […]
orang islam tidak mungkin mengucapkan seperti itu. kita (...)
apakah dosa ketika memakan masakan dengan penyedap rasa (...)
Saya ingin meluruskan disini, bnyak orang yang tersesat (...)
Kenapa saat menyebarkan bhakti sri krishna Para bhakta (...)
Bagaimana proses weda diturunkan? Weda diturunkan melalui (...)
Tujuan dari weda dan semua kitab sanatana dharma atau (...)
Lebih baik melakukan dharma sendiri walaupun kurang dari (...)
Lebih baik melakukan dharma sendiri walaupun kurang dari (...)
Dari potensi sri krishna muncul 1/4 dunia material dengan (...)
Kalau ada yg ingin tahu sebenarnya tentang sri krishna bisa (...)
Komentar Terbaru