Ari – ari merupakan salah satu bagian penting dalam proses perkembangan janin di dalam kandungan. Dalam tatwa Kanda Pat disebutkan bahwa manusia lahir ke dunia dibantu oleh 4 saudara yaitu ari – ari, lamas, darah dan yeh nyom. Ke empat saudara inilah yang menjaga bayi dalam kandungan dan membantu proses kelahiran bayi. Setelah bayi lahir […]
hindu
Arti Tamiang, Endongan, Ter, Dan Sampaian Gantung Di Hari Raya Kuningan
Hari Raya Kuningan yang dirayakan umat Hindu 10 hari setelah Hari Raya Galungan ditandai dengan ciri khas sejumlah sarana, seperti tamiang, endongan, ter atau pun sampian gantung. Sarana itu dipahami sebagai simbol-simbol yang identik dengan alat-alat perang. Apa makna di balik simbol alat-alat perang itu? Sarana paling khas dan paling simbolik dalam perayaan Kuningan tentu […]
Rangkaian Upacara Galungan Dan Filosofinya
Hari raya Galungan dirayakan oleh umat hindu setiap 6 bulan bali (210 hari) yaitu pada hari budha kliwon dungulan (rabu kliwon wuku dungulan) sebagai hari kemenangan dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan). Sebelum dan sesudah hari raya tersebut ada hari raya lain yang ikut serta dalam rangkaian upacara kemenangan tersebut, apa saja? Simak di bawah ini […]
Makna Amor Ring Acintya
Amor Ring Acintya adalah kata yang sudah tidak lasim lagi ditelinga kita apalagi bagi para umat Hindu di Bali. Kata tersebut biasanya diucapkan ketika ada orang yang meninggal dunia. Biasanya dalam masyarakat mengucapkan “Dumogi Amor Ring Acintya”. Dumogi berarti semoga. Amor berarti bersatu atau menghilang, atau Menuju kedalam situasi ketiadaan atau tidak tampak. Acintya berarti tidak […]
Hindu Agama Monotheism: Percaya Hanya Ada Satu Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa)
Monotheism merupakan percaya hanya ada satu Tuhan, Hindu Agama Monotheism berarti Agama Hindu percaya hanya ada satu Tuhan yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Didalam Chandogya Upanishad dinyatakan: “Om Tat Sat Ekam Ewa Adwityam Brahman” Ida Sang Hyang Widhi hanya satu tidak ada duanya dan maha sempurna. Didalam mantram Tri Sandhya disebutkan: “Eko Narayanad Na Dwityo […]
Komentar Terbaru