Penjor merupakan salah satu sarana upakara dalam hari Raya Galungan. Penjor adalah simbol dari naga basukih, dimana Basukih berarti kesejahteraan dan kemakmuran. Maka dari itu bahan-bahan untuk penjor banyak berasal dari hasil pertanian, seperti plawa (daun-daunan), palawija (biji-bijian seperti padai atau jagung), pala bungkah (umbi-umbian), pala gantung (kelapa, pisang, mentimun). Keberadaan bahan-bahan pembuat penjor tersebut […]
galungan
Penjelasan Brata (Puasa) Galungan
Kata Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti ; menang atau bertarung. Galungan juga sama artinya dengan Dungulan dalam Bahasa Bali Kuno. Hari Raya Galungan sudah dirayakan terlebih dahulu di tanah Jawa, ini sesuai dengan lontar berbahasa Jawa Kuno yaitu : Kidung Panji Amalat Rasmi. Di Bali Hari Raya Galungan untuk pertama kali dilaksanakan […]
Arti Tamiang, Endongan, Ter, Dan Sampaian Gantung Di Hari Raya Kuningan
Hari Raya Kuningan yang dirayakan umat Hindu 10 hari setelah Hari Raya Galungan ditandai dengan ciri khas sejumlah sarana, seperti tamiang, endongan, ter atau pun sampian gantung. Sarana itu dipahami sebagai simbol-simbol yang identik dengan alat-alat perang. Apa makna di balik simbol alat-alat perang itu? Sarana paling khas dan paling simbolik dalam perayaan Kuningan tentu […]
Rangkaian Upacara Galungan Dan Filosofinya
Hari raya Galungan dirayakan oleh umat hindu setiap 6 bulan bali (210 hari) yaitu pada hari budha kliwon dungulan (rabu kliwon wuku dungulan) sebagai hari kemenangan dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan). Sebelum dan sesudah hari raya tersebut ada hari raya lain yang ikut serta dalam rangkaian upacara kemenangan tersebut, apa saja? Simak di bawah ini […]
Hari Pemacekan Agung (Janji Diri Untuk selalu Mengedepankan Dharma)
Lima hari setelah Hari Suci Galungan, tepatnya pada hari Soma Kliwon wuku Kuningan, dinamakan hari Pemacekan Agung. Secara etimogi Pemacekan berarti ‘saat menancapkan sesuatu’ dan kata Agung berarti ‘besar, mulia, utama’. Secara filosofis Pemacekan Agung mengandung makna, bahwasanya hari ini manusia diingatkan agar ‘kemenangan’ yang telah ia peroleh melalui pertempuran melawan adharma dijadikan sebagai ‘tonggak’ […]
Komentar Terbaru