[ X Tutup Iklan]

Hindu, Agama Air Suci

Agama Hindu Bali disebut pula Agama Hindu Dharma atau Agama Tirtha atau agama Air Suci adalah suatu praktik agama Hindu yang umumnya diamalkan oleh mayoritas suku Bali di Indonesia. Agama Hindu Bali merupakan sinkretisme (penggabungan) kepercayaan Hindu aliran Saiwa, Waisnawa, dan Brahma dengan kepercayaan asli (local genius) suku Bali. Peninggalan terkuno yang dikenal di Indonesia […]

Selengkapnya


Hare Krisna, Samakah Dengan Agama Hindu?

Ajaran Hare Khrisna (HK) adalah filsafat dan ajaran ketuhanan yang bersumber dari Bhagawad Gita yang penulisannya dipengaruhi oleh aliran Hindu atau sad darsana, terutama dari aliran Samkhya, Yoga dan Wedanta.  Para penganut Hare Khrisna menggunakan Veda sebagai Refferensi untuk menguatkan isi Bhagavadgita sehingga kebanyakan orang berfikir bahwa ajaran Hare Khirsna murni dari Veda. Padahal jika […]

Selengkapnya


Moksa Sebagai Tujuan Akhir dalam Agama Hindu

Moksa   Moksa adalah suatu sradha dalam Agama Hindu, yang merupakan tujuan hidup tertinggi agama Hindu. Moksa berasal dari bahasa Sansekerta dari kata “Muc” artinya membebaskan atau melepaskan. Dengan demikian Moksa berarti “Kelepasan dan Kebebasan”.   Moksa adalah sama artinya dengan kebahagiaan yang tertinggi. Moksa menjadi tujuan akhir dalam ajaran agama Hindu. Oleh karena itu […]

Selengkapnya


Sejarah Lengkap Agama Hindu

Asal-usul Agama Hindu di dunia dimulai dari masuknya Bangsa Arya ke India sejak 1500 SM. Masuknya Bangsa Arya ke India membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat India. Perubahan tersebut terjadi karena Bangsa Arya mengadakan integrasi kebudayaan dengan Bangsa Dravida dan selanjutnya integrasi ini melahirkan agama Hindu. Asal-usul Agama Hindu Bangsa Arya mulai […]

Selengkapnya


ENAM TOKOH SUCI DALAM PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI BALI

1. DANGHYANG MARKANDEYA Pada abad ke-8 beliau mendapat pencerahan di Gunung Di Hyang (sekarang Dieng, Jawa Timur) bahwa bangunan palinggih di Tolangkir (sekarang Besakih) harus ditanami panca datu yang terdiri dari unsur-unsur emas, perak, tembaga, besi, dan permata mirah. Setelah menetap di Taro, Tegal lalang – Gianyar, beliau memantapkan ajaran Siwa Sidhanta kepada para pengikutnya […]

Selengkapnya